Mendefinisikan taman minimalis bukan perkara mudah. Sebenarnya, konsep gaya taman ini berakar dari tradisi lama, merupakan paduan gaya taman yang telah ada sebelumnya. Gaya minimalis mendapatkan inspirasi dan pengayaan meditasi religius dari kebudayaan timur. Sementara kuatnya bentuk-bentuk geometrik dipengaruhi oleh arsitektur Renaissance Italia. Jadi dalam bahasa yang lebih lugas, taman minimalis biasanya bercirikan bersih, murni, sederhana, rapi, halus, kontras, berunsur geometris primitif, dan gampang dirawat. Biasanya memakai sedikit jenis tanaman sebagaimana taman oriental Cina maupun Jepang. Desain taman melibatkan elemen-elemen simbolik seperti batu dan air. Diharapkan taman minimalis mampu berfungsi sebagai tempat kontemplasi.
Gambar : Dengan unsur batu
Komponen penyusun taman minimalis relatif sedikit sehingga siapapun dapat melihat dengan leluasa masing-masing komponen tersebut. Dengan pendekatan minimalis tanaman dapat ditampilkan dengan lebih maksimal. Taman seakan-akan menjadi ruang pamer bagi tanaman. Ada 3 pendekatan yang bisa dilakukan agar tanaman dapat tampil menonjol.
- Menempatkan sebuah atau sejumlah tanaman yang menonjolkan bentuk. Misalkan dengan meletakkan sebuah pohon yang relatif tinggi (1-2 meter) sehingga tampak seperti patung. Biasanya diletakkan di sudut taman.
- Menempatkan sekelompok tanaman (biasanya sama jenis atau bentuknya) dalam pola geometris primitif (garis lurus, kotak, lingkaran, atau segitiga).
- Menempatkan tanaman, terutama tumbuhan perdu dan rumput-rumputan, yang dibiarkan tumbuh bersama untuk memberi kesan natural dan tidak formal.
Unsur air termasuk material yang lembut dan berubah bentuk. Air sering dipakai untuk dikontraskan terhadap elemen taman lain yang keras dan berbentuk kaku. Kontras pada taman minimalis juga bisa didapat dengan menanam tumbuhan seperti papyrus yang tinggi tegak vertikal di dekat kolam yang permukaan airnya bersifat horizontal.
Gambar : Taman dengan menonjolkan unsur air
Taman minimalis juga melibatkan teknologi masa kini. Apakah itu? Tentu saja aneka lampu, pompa air, dan juga kadang ujung air mancur / air terjun. Lampu berfungsi sebagi penolong agar taman dapat tetap dinikmati pada malam hari. Karena elemen berlistrik ini peka terhadap pengaruh air maka pemilihan "casing" dan peletakkannya harus dicermati dengan baik. Pompa air berfungsi untuk membantu salinitas air sehingga kadar oksigen tetap baik bagi hewan (ikan) dan tumbuhan air. Air yang terus mengalir mengurangi pertumbuhan lumut yang sering merusak keindahan. Saat ini sudah tersedia beraneka ragam bentuk ujung air untuk melengkapi keindahan kolam taman minimalis kita.